Prodi Ilmu Pemerintahan UB Gaungkan Spirit Sekolah Ramah Anak
Insidengalam.com, Tunjungsekar – Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Brawijaya (UB) menggagas kegiatan bertajuk “Sekolah Ramah Anak” sebagai bagian dari komitmen mereka untuk mendukung pendidikan yang inklusif dan ramah anak.
Irma Fitriana Ulfah, S.IP., M.Si., salah satu dosen penggagas agenda ini mengatakan, bahwa salah satu spirit yang diusung adalah dikarenakan adanya permasalahan besar di dunia Pendidikan.
Merujuk pada data KPAI terjadi sebanyak 1.237 kasus kluster Pemenuhan Hak Anak (PHA) dan untuk kluster Perlindungan Khusus Anak (PKA) sebanyak 563 kasus
“Dalam program ini kami mengambil tema tentang penguatan partisipasi siswa dalam mendukung Sekolah Ramah Anak (SRA),” ucap Irma pada Inside Ngalam, Selasa (28/5/2024).
“Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan besar bidang Pendidikan di Indonesia yang mencakup 3 hal, yakni kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi,” sambungnya.
Lebih lanjut, Irma menambahkan bahwa sebelumnya, bersama tim dari mahasiswa dan dosen prodi Ilmu Pemerintahan UB telah menyelenggarakan program pengabdian masyarakat di SDN Tunjungsekar 4 Kota Malang.
Kegiatan ini diselenggarakan pada Hari Jumat Tanggal 17 Mei 2024 dan diikuti oleh siswa kelas 1 sampai kelas 3.
Tia Subekti, S.IP, MA, salah satu tim dalam program pengabdian ini juga menegaskan pentingnya dukungan dalam mewujudkan SRA sebagai salah satu indikator untuk menunjang Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA).
“Mahasiswa dan dosen saya rasa memiliki peran penting untuk mendukung indikator Kota Malang menjadi KLA,” kata Tia.
“Maka dari itu, program seperti ini sangat berpengaruh untuk keberlanjutan dan inklusifitas para murid di sekolah,” imbuhnya.
Di lain sisi, Dr. Muhtar Haboddin, S.IP, MA., juga turut andil dalam mensukseskan acara dengan memberikan sosialisasi dan tanya jawab pada para siswa.
“Anak-anak sekarang harus berani menyampaikan pendapat, kritis, dan kreatif,” ucap Muhtar.
Program pengabdian dosen ini merupakan wujud peran akademisi untuk berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di lingkungan sekitar.
Diharapkan, dengan adanya kegiatan seperti ini dapat memberikan manfaat terhadap terhadap siswa dan sekolah. Sehingga pada tahap selanjutnya dapat terjalin kerja sama dan kolaborasi institusi pendidikan menuju Indonesia Emas 2045. (Adi)